Minggu, 23 November 2014

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENGKONDISIAN UDARA TIPE CHILLER DENGAN PENAMBAHAN BIODIESEL MINYAK KELAPA SAWIT PADA REFRIGERAN SEKUNDER

RESUME DIGILIB ITS
INCREASING CHILLER PERFORMANCE BY ADDING BIODIESEL INTO SECONDARY REFRIGERANT
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-05-28 15:48:56
Oleh : ANDI JATMIKO KRESTIYANTO WIJAYA (NIM: 131 05 002); Tim Pembimbing : Dr. Ir.Willy Ardiansyah; Dr. Yuli Setyo Indartono, ST. MT., S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2011, dengan 7 file

Keyword : Rasio Kelistrikan Nasional Indonesia, Peningkatan Performa Sistem Pengkondisian Udara, Pendingin Air, Refrigeran Sekunder Biodiesel
Rasio Kelistrikan Nasional Indonesia sebesar 0,58 dari jumlah penduduk yang ada, sehingga kebutuhan listrik di Indonesia masih cukup besar. Untuk menunjang program

kelistrikan nasional, perlu dikembangkan teknik penghematan listrik. Pengkondisian udara gedung-gedung besar memakai energi listrik 40 - 60% dari total energi yang digunakan

gedung tersebut. Teknik penghematan listrik dapat dilakukan pada sistem pengkondisian udara tipe pendingin air. Teknik penghematan ini dapat dilakukan melalui penggantian

refrigeran sekunder yang tepat pada sistem pengkondisian udara tipe chiller.

Penelitian ini bertujuan menghemat penggunaan energi melalui peningkatan kinerja/performansi (COP) pada sistem pengkondisian udara tipe chiller. Peningkatan kinerja ini dilakukan melalui penambahan biodiesel minyak kelapa sawit pada refrigeran sekunder air yang dapat memberikan dampak penghematan energi.

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian bahan berubah fasa dari kandidat bahan berubah fasa yang telah diseleksi sebelumnya. Dari kandidat tersebut kemudian dipilih

biodiesel minyak kelapa sawit sebagai fokus dari tugas akhir ini. Biodiesel minyak kelapa sawit ini kemudian kita tambahkan ke dalam instalasi sistem pengkondisian udara tipe chiller di Lab Termodinamika PAU ITB dan diuji kinerjanya. Hasilnya kemudian dibandingkan dengan kinerja sistem tanpa penambahan biodiesel minyak kelapa sawit.

Dari hasil penelitian, peningkatan kinerja terbaik dicapai oleh kombinasi 0,975 Air + 0,025 Biodiesel Minyak Kelapa Sawit (% massa) sebagai refrigeran sekunder dengan

penghematan 8.57% pada daya kompresor dibandingkan dengan air dari pengujian selama 8 jam sedangkan kenaikan COP hingga 289% dibandingkan dengan penggunaan air sejuk

(chilled water).

KAJI EKSERIMENTAL SISTEM PENDINGIN ADSORPSI SILICA GEL - METANOL

RESUME DIGILIB ITS
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2014-05-30 13:33:11
Oleh : EDWIN SENDUK (NIM : 13106140);, S1 - Department of Mechanical Engineering
Dibuat : 2011, dengan 7 file

Keyword : pencemaran lingkungan, pemanasan global, Protokol Montreal, chlorofluorocarbon (CFC), Protokol Kyoto
Saat ini pencemaran lingkungan telah menjadi masalah global. Fenomena seperti penipisan lapisan ozon dan pemanasan global mulai ditanggapi serius dan berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah fenomena-fenomena tersebut. Protokol Montreal disepakati pada tahun 1987 untuk menekan produksi dan konsumsi bahan-bahan kimia yang dapat merusak ozon. Diantara bahan-bahan kimia tersebut adalah zat chlorofluorocarbon (CFC) yang banyak terkandung dalam refrigeran pada sistem refrigerasi. Selain Protokol Montreal konvensi internasional lain adalah Protokol Kyoto yang mengatur agar negara - negara menurunkan emisi CO2 yang dapat menyebabkan pemanasan global.

Sistem pendingin adsorpsi merupakan salah satu alternatif sistem refrigerasi ramah lingkungan. Sistem pendingin adsorpsi dapat memanfaatkan panas dari matahari sehingga dapat menghemat energi dan tidak mengeluarkan emisi CO2. Sistem pendingin adsorpsi juga tidak memanfaatkan bahan kimia yang mengandung CFC sehingga aman bagi lingkungan.

Studi mengenai sistem pendingin adsorpsi telah dilakukan sebelumnya. Pada tahun 2009 L.W. Wang merangkum hasil studi mengenai sistem pendingin adsorpsi dalam paper-nya.

Hasil tugas akhir ini adalah:

1. Sistem pendingin adsorpsi yang dibuat mampu menghasilkan Qcooling maksimal sebesar 43,28 watt (dari volume metanol 60 mL) untuk waktu 2 menit pertama dan Qcooling total maksimal sebesar 182 Watt untuk waktu total 24 menit (dari volume metanol 70 mL). COP maksimum yang dapat dihasilkan adalah 0,46 (dari volume metanol 70 mL).

2. Dari semua volume metanol yang diuji volume metanol 70 mL menghasilkan performansi yang paling baik di mana dapat menghasilkan Qcooling total dan COP paling besar.

3. Kebocoran pada sistem mengganggu performansi sistem untuk siklus kedua dan seterusnya. Diperlukan penggunaan pompa vakum untuk mengeliminasi pengaruh kebocoran pada performansi sistem.

4. Jika dibandingkan dengan perhitungan teoritik mesin pendingin adsorpsi yang dibuat memiliki nilai COP yang dapat mendekati nilai teoritik namun kapasitas pendinginannya masih kecil

PERENCANAAN PROSES PEMBUATAN POMPA HIDRAULIK RAM




RESUME DIGILIB ITS
Undergraduate Theses from JBPTITBPP / 2009-03-06 10:27:06
Oleh : AG. DEDIE SATRIYO UTOMO (NIM 13103147), Central Library Institute Technology Bandung
Dibuat : 2007, dengan 7 file

Keyword : Pompa hidraulik ram, Komponen standar
Pompa hidraulik ram adalah pompa yang tidak memerlukan energi dari luar, baik itu motor listrik maupun motor dengan bahan bakar. Pompa ini bergerak secara otomatis akibat dari energi aliran air. Pompa hidraulik ram merupakan solusi bagi masyarakat pedesaan atau daerah terpencil yang membutuhkan pompa dimana daerah tersebut belum terjangkau listrik.

Proses pembuatan pompa hidram tidak terlalu sulit, material yang dibutuhkan untuk pembuatan komponen-komponennya mudah didapatkan di pasaran. Sebagian besar pembuatan komponen-komponen pompa hidram dilakukan dengan proses pemesinan dengan menggunakan mesin bubut, mesin frais, mesin gurdi, dan mesin las, dan sebagian lain dapat langsung dibeli di pasaran, yang merupakan komponen-komponen standar.

Harga pokok produksi pompa hidram dihasilkan dari survey dan data harga material, ongkos sewa mesin dan operator yang didapat dari PT. XYZ, harga komponen standar di pasaran serta estimasi waktu proses tiap komponen dari pompa hidraulik ram. Dari harga pokok produksi yang dihasilkan mungkin dapat dijadikan referensi untuk pembuatan pompa hidraulik ram dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan anggaran biaya yang ada

Senin, 17 November 2014

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOZZLE TERHADAP TEKANAN HISAP JET PUMP

resume digilib ITS

Created by :
INDARTO, FENDI DWI ( 2100030002 )



SubjectMesin pompa
Alt. Subject Pumping machinery
Keyworddisplacement
fluida
nozzle

Description:
Jet Pump merupakan suatu pompa non positif displacement dengan efek khusus yang digunakan untuk memindahkan suatu fluida dengan memanfaatkan kevakuman nozzle. Kevakuman tersebut dapat dicapai karena adanya fluida pengerak yang mengalir pada nozzle. Sesuai dengan tujuan dilakukannya eksperimen yaitu untuk meningkatkan tekanan hisap sehingga diperoleh peningkatan daya hisap yang maksimal pula. Percobaan dilakukan menggunakan debit pompa 16,8 L/min dengan menitik beratkan variasi nozzle 4 mm, 6 mm, 8 mm dengan menggunakan variasi debit motive fluid yang berbeda pula. Terbukti dengan adanya nozzle didapatkan peningkatan tekanan hisap jika dibandingkan tanpa menggunakan nozzle. Hasil dari eksperimen yang dilakukan terjadi banyak variasi tekanan suction dimana tekanan suction maksimal sebesar 102605.45 Pa didapat dengan menggunakan diameter ujung nozzle 0,008 m pada bypass motive fluid sebesar 30%.

PERANCANGAN CETAKAN DAN PENCEKAM BENDA KERJA UNTUK MESIN PENGECAP DAN PEMOTONG SANDAL

resume digilib ITS

DESIGN OF PRINTED AND THINGS WORK FOR TASTE AND CUTTING SANDAL MACHINE

Created by :
ZAMRONI, MUHAMMAD FARID  ( 2106030023 )



SubjectModel Permesinan
Alt. Subject Machine design
KeywordTekanan
Cetakan
Jig

Description:
Mesin cutting dan embossing sangat penting dalam industry pembuatan sandal maupun sepatu. Mesin Hot Embossing digunakan untuk menghasilkan relief atau disain pada lembaran material dengan menggunakan cetakan yang dipanaskan. Mesin Cutting digunakan untuk memotong sehingga terbentuk sesuai dengan pisau (pucnh). Pada urutan proses produksi sandal proses Hot Embossing dan Cutting sangat berkaitan maka dari itu kami memutuskan untuk membuat mesin yang bisa melakukan kedua proses sebagai tugas akhir kami. Perencanaan ini bertujuan untuk membuat mesin yang bisa melakukan proses Hot Embossing dan proses Cutting yang lebih baik dari segi pengoprasian, kenyamanan dan keamanan kerja. Mesin ini menggunakan sistem kontrol elektrohidraulik yang terpadu dengan Thermocouple dan proximity switch, dilengkapi dengan timer dan jig pengaman untuk operator. Dari analisa dan kesimpulan hasil percobaan pada spon EVA dengan tebal 10 mm didapatkan hasil produk yang bagus untuk proses Hot Embossing ketika temperature 90� C dan waktu penahanan selama 60 detik dengan tekanan 55 Bar dengan cetakan tipe Multi-level Die. Pada proses Cutting material dapat terpotong baik dengan tekanan minimal 75 Bar, cetakan dengan jenis Convex. Jenis jig yang digunakan dengan tipe leaf jig.

RANCANG BANGUN DIGESTER BIOGAS TIPE FIXED DOME SKALA LABORATORIUM

resume digilib ITS

DESIGN OF FIXED DOME TYPE BIOGAS DIGESTER (LABORATORY SCALE)

Created by :
OKTAFANI, DEFY  ( 2106030044 )



SubjectModel Permesinan
Alt. Subject Machine design
KeywordBiogas
Reaktor anaerob
Fixed dome

Description:
biogas banyak dikembangkan sebagai salah satu sumber energy alternatif. biogas aalah salah satu sumber energi yang terbarukan dengan kotoran ternak sebaga bahan baku untuk menghasilkan gas metan untuk menggantikan kayu bakar, minyak gas dan LPG. potensi pengembangan energi alternatif yang terbarukan sangat baik sebagai alternatif pengganti bahan bakar minyak yang semakin lama semakin langka dan melambung harganya.

Minggu, 09 November 2014

ANALISA UNJUK KERJA SECONDARY SUPERHEATER PT. PJB UP GRESIK DAN EVALUASI PELUANG PENINGKATAN EFFECTIVENESS DENGAN CARA VARIASI JARAK, JUMLAH DAN DIAMETER TUBE

resume digilib ITS

PERFORMANCE ANALYSIS OF SECONDARY SUPERHEATER AT PT. PJB UP GRESIK AND EVALUATION OF EFFECTIVENESS IMPROVEMENT WITH VARIATION IN TUBE SPACING, NUMBER OF TUBE, AND TUBE DIAMETER

Created by :
ENDRIYANA, VIKI WAHYU  ( 2109100012 )



SubjectPANAS--TRANSMISI
PERPINDAHAN PANAS
Alt. Subject HEAT -- TRANSMISSION
HEAT TRANSFER
KeywordSecondary Superheater
LMTD
NTU
Circular Fins Heat Exchanger
Overall Heat Transfer Coefficient
Effectiveness

Description:
Superheater merupakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan kadar air dalam uap dengan cara menaikkan temperatur uap jenuh sampai menjadi uap panas lanjut (superheat vapour). Kondisi uap panas lanjut yang memasuki turbin uap adalah uap yang tidak akan mengembun ketika digunakan untuk melakukan kerja dengan jalan ekspansi di dalam turbin uap. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya bahaya yang disebabkan oleh terjadinya pukulan balik atau back stroke sehingga mengakibatkan penurunan kinerja peralatan pembangkitan khususnya pada turbin uap. Temperatur uap panas lanjut yang dihasilkan superheater sangat dipengaruhi temperatur gas asap dan desain dari superheater. Pada PT. PJB UP Gresik, hasil dari data operasi secondary superheater menunjukkan adanya penurunan temperature uap keluar secondary superheater menuju steam turbine yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan design point dari secondary superheater. Berdasarkan kondisi tersebut, maka dilakukan analisa performa meliputi efektivitas perpindahan panas pada secondary superheater dan mencari peluang peningkatan effectiveness dengan cara memvariasikan jarak, jumlah dan diameter tube secondary superheater berdasarkan standard surface designation dari circular fins heat exchanger serta variasi laju aliran massa superheated steam. Pada tugas akhir ini dilakukan analisa mengenai efektivitas perpindahan panas yang terjadi pada secondary superheater dalam HRSG PT PJB UP Gresik dan mencari peluang peningkatan effectiveness. Adapun batasan yang digunakan dalam melakukan perancangan adalah volume ruang lokasi penempatan heat exchanger yang tetap serta temperature keluar superheated steam maksimum 768 K. Perancangan secondary superheater mengunakan metode LMTD dan NTU meliputi perhitungan perpindahan panas pada sisi tube dan fins, perhitungan area perpindahan panas, heat transfer actual, overall heat transfer coefficient serta effectiveness. Dari perhitungan yang dilakukan dapat diketahui effectiveness dari secondary superheater eksisting adalah sebesar 0,649. Berdasarkan batasan desain manual steam turbin yaitu temperature keluar superheated steam tidak boleh melebihi 768 K dengan mass flowrate maksimum adalah sebesar 40 kg/s. Maka dari perhitungan, dipilih hasil redesign yang sesuai yaitu pada CF-9.05-3/4 J (e) dengan kondisi mass flowrate 40 kg/s dengan temperature keluar superheated steam sebesar 767,8 K dengan effectiveness sebesar 0,86. Adapun detail dimensi redesign adalah dengan jumlah tube sebesar 2886, diameter tube 0,01965 m, diameter fins 0,0371 m, jumlah fins/ meter 356,29, transverse pitch 0,05 m dan longitudinal pitch sebesar 0,034 m.

ANALISA PERFORMA KOLEKTOR SURYA TIPE PARABOLIC TROUGH SEBAGAI PENGGANTI SUMBER PEMANAS PADA GENERATOR SISTEM PENDINGIN DIFUSI ABSORBSI

resume digilib ITS

PERFORMANCE ANALYSIS OF SOLAR COLLECTOR TYPE PARABOLIC TROUGH AS A SOURCE HEATING GENERATOR ON DIFFUSION ABSORPTION COOLING SYSTEM

Created by :
SUWITO, ARDIKA OKI PRATAMA  ( 2111105010 )



Subjectsolar kolektor
Alt. Subject SOLAR COLLECTOR
KeywordKolektor surya
Parabolic trough
Pendingin difusi absorbsi

Description:
Kolektor surya merupakan sebuah alat yang dirancang untuk mengumpulkan panas dengan menyerap sinar matahari. Jumlah energi surya rata-rata yang sampai ke permukaan bumi sekitar 1000 watt per meter persegi dibawah langit cerah, tergantung pada kondisi cuaca, lokasi, dan orientasi dari permukaan bumi itu sendiri. Penelitian dilakukan pada kolektor surya tipe parabolic trough yang diintregasikan dengan sistem pendingin difusi absorbsi atau Diffusi Absorbtion Refrigeration (DAR). Eksperimen dilakukan dengan mendesain ulang kolektor surya tipe parabolic trough yang sudah ada di jurusan Teknik Mesin ITS dengan menggantikan ukuran pipa absorber, diameter parabola dan fluida menggunakan oli diharapkan diperoleh unjuk kerja yang berbeda. Pengambilan data dilakukan dengan memvariasikan debit oli yang mengalir dalam pipa absorber, yaitu debit 4, 5, dan 6 liter/jam. Setiap variasi dilakukan pengambilan data berupa temperatur oli in dan oli out serta temperatur permukaan pipa absorber yang telah ditentukan di 5 titik. Pengambilan data dimulai pada pukul 09.30 wib hingga 15.00 wib dan disetiap 15 menit sekali dilakukan pencatatan data dan mengubah sudut reflektor sesuai dengan arah datang cahaya sehingga didapatkan titik fokus maksimal yang dapat menghasilkan temperatur pemanasan oli di dalam pipa absorber secara maksimum. Hasil yang didapat dari dilakukannya penelitian ini adalah dengan debit 4 liter/jam didapat temperatur oli out tertinggi sebesar 106.1 oC dengan intensitas matahari yang tercatat sebesar 980.39 W/m2 pada saat jam 12.00 wib, tanggal 17 september 2013. Untuk effisiensi tertinggi yang dihasilkan tercatat saat debit 5 liter/jam sebesar 36.97 % saat intensitas matahari sebesar 1019.61 W/m2 dengan Q yang diterima 147.272 watt dan Q yang digunakan 54.448 watt pada saat jam 12.15 wib, tanggal 25 september 2013.

DESAIN COMPACT HEAT EXCHANGER TIPE PLATE FIN SEBAGAI PENDINGIN MOTOR PADA BOILER FEED PUMP STUDI KASUS PLTU PAITON, PJB

resume digilib ITS

COMPACT HEAT EXCHANGER DESIGN WITH PLATE FIN TYPE AS MOTOR COOLER IN BOILER FEED PUMP CASE STUDY OF PLTU PAITON, PJB

Created by :
MARSHELIYANA, NUR SAPTI  ( 2109100040 )



SubjectBatubara - pengeringan
Alt. Subject HEAT EXCHANGERS
Keyworddesign
plate fin heat exchanger

TLMTD

Description:
Dalam mengalirkan listrik PLTU PAITON menggunakan motor listrik sebagai starting awal. Untuk memproduksi listrik yang kontinyu motor listrik ini harus bekerja terus-menerus, tidak boleh berhenti. Motor listrik ini boleh berhenti saat proses perawatan yang dijadwalkan. Untuk menjaga motor listrik tetap bekerja maksimal diperlukan proses pendinginan. Selama ini motor listrik hanya didinginkan menggunakan fan, namun masalah lain muncul ketika udara luar lembab atau saat udara mengandung debu/partikulat. Hal ini menyebabkan dinding motor listrik ditempeli oleh debu/partikulat yang akan menyebabkan panas tidak bisa keluar dari motor listrik, sehingga terjadi overheating dan motor listrik mudah mengalami kerusakan. Untuk itu akan dirancang sebuah alat pendingin motor listrik dengan menggunakan alat penukar panas tipe compact. Pada tugas akhir ini dilakukan analisa desain compact heat exchanger tipe plate fin sebagai alat pendingin motor pada boiler feed pump. Data � data operasi diambil dari PJB PLTU Paiton. Besarnya panas yang didinginkan harus diketahui. Maka, awalnya menghitung besarnya panas dari motor, kemudian menganalisa desain heat exchanger dengan metode ∆TLMTD. Untuk mendapatkan dimensi yang sesuai dengan UALMTD, dilakukan beberapa perhitungan yaitu mencari temperatur masuk dan keluar HE, koefisien perpindahan panas fluida panas dan dingin, luasan perpindahan panas sisi panas dan dingin, lalu diperoleh nilai UA. Setelah itu dilakukan analisa performa dari nilai effectiveness terhadap perubahan beban yang harus didinginkan. Hasil yang didapatkan dari terselesaikannya tugas akhir ini adalah dimensi plate fin heat exchanger yang memiliki spesifikasi sesuai desain permukaan 5.3 dari buku Kays and London dengan panjang 1,556 m, lebar 0,897 m, dan tinggi 1,299 m. Sedangkan nilai UALMTD sebesar 17,364 kW/K dan UAdesain sebesar 17,599 kW/K. Kesimpulannya pada analisa performa terhadap variasi beban yang harus didinginkan yaitu semakin tinggi beban yang didinginkan semakin tinggi pula nilai effectiveness. Hal ini terlihat pada beban 105 % dengan efektivitas 0,8845.

Senin, 03 November 2014

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI KECEPATAN DAN TEMPERATUR AIR HEATER TERHADAP KARAKTERISTIK PENGERINGAN BATUBARA PADA COAL DRYER DENGAN TUBE HEATER TERSUSUN ALIGNED

resume digilib ITS

EXPERIMENTAL STUDY OF VELOCITY AND AIR HEATER TEMPERATURE VARIATION EFFECTS TO COAL DRYING CHARACTERISTICS IN ALIGNED TUBE HEATER ARANGEMENT COAL DRYER

Created by :
PAKARTI, ANINDYA AYU  ( 2108100057 )



SubjectBatubara - pengeringan
Alt. Subject Coal--drying
KeywordAir Heater
Aligned
Coal Dryer
Drying Rate
Moisture Content
Relative Humidity
Studi Eksperimen

Description:
Batubara adalah salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, tidak hanya sebagai pembangkit listrik, namun juga sebagai bahan bakar utama bagi kegiatan industri lainnya. Kebutuhan batubara sebagai sumber energi primer diprediksi akan mengalami kenaikan dimasa depan. Kebijakan pemerintah lewat rencana bauran energi nasional secara jelas memprioritaskan pemakaian batubara hingga 33% untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional dan mulai meninggalkan ketergantungan terhadap minyak bumi pada tahun 2025. Potensi sumberdaya batubara di Indonesia sangat melimpah namun sebagian besar merupakan batubara dengan kualitas rendah. Batubara kualitas rendah cenderung memiliki kandungan air yang besar sehingga efisiensi yang dihasilkan kurang maksimal. Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan suatu terobosan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas batubara dengan mengurangi kandungan air di dalamnya. Salah satu model pengeringan batubara adalah coal dryer yang memberikan keuntungan seperti tingginya tingkat perpindahan panas dan massa. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Alat yang digunakan dalam eksperimen adalah coal dryer. Coal dryer memiliki chamber sebagai ruang pengeringan, tube heater yang berfungsi menjaga panas ruang chamber agar tidak jenuh, dan pemanas udara yang berfungsi memanaskan udara masuk chamber. Bentuk susunan tube heater yang digunakan adalah aligned. Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi kecepatan udara masuk yaitu sebesar 100% (1,8 m/s), 90% (1,61 m/s) dan 80% (1,45 m/s) serta memvariasi temperatur udara masuk, yaitu sebesar 40oC, 50oC, dan 60oC. Batubara diletakkan di dasar chamber yang sudah dipanasi terlebih dahulu. Udara panas akan dialirkan masuk melewati dasar chamber dan keluar melewati atas chamber. Selain sebagai pemanas, udara panas masuk chamber juga berfungsi sebagai pembentuk olakan udara. Dari penelitian ini dapat diketahui karakteristik pengeringan pada ruang pengering batubara dengan tube heater tersusun aligned. Hasil eksperimen kuantitatif menunjukkan peningkatan temperatur air heater diikuti dengan penurunan moisture content batubara dan peningkatan drying rate. Pengurangan moisture content terbesar didapatkan pada temperatur air heater 60oC diikuti 50oC serta 40oC. Konfigurasi tube heater secara aligned menimbulkan proses heating disertai proses humidifikasi. Kondisi udara di sekitar tube heater mengalami peningkatan temperatur dan humidity ratio serta penurunan relative humidity. Proses humidifikasi diakibatkan adanya konsentrasi perpindahan massa moisture batubara di sekitar tube heater karena nilai relative humidity udara di sekitar tube heater yang lebih rendah daripada batubara di sekitarnya.

SIMULASI PERFORMANSI HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE DENGAN DOUBLE SEGMENTAL BAFFLE TERHADAP HELICAL BAFFLE

resume digilib ITS

PERFORMANCE SIMULATION OF HEAT EXCHANGER TYPE SHELL AND TUBE WITH DOUBLE SEGMENTAL BAFFLE TOWARD HELICAL BAFFLE

Created by :
ADHITIYA, ANGGAREZA  ( 2110105013 )



Subjectpenukar panas
Alt. Subject Heat exchangers
Keywordheat exchanger
shell
tube
baffle
double segmental
helical

Description:
Pada heat exchanger type shell and tube, selain pengunaan baffle yang bertujuan untuk mengarahkan aliran pada sisi shell juga bertujuan untuk meningkatkan laju perpindahan panas yang terjadi antara fluida kerja dengan cara menimbulkan olakan aliran di sisi shell. Olakan �olakan ini nantinya yang akan mempengaruhi besarnya perpindahan panas dalam sisi shell. Pada kondisi standart baffle yang digunakan pada tugas akhir ini adalah jenis double segmental. Double segmental baffle mempunyai tingkat pressure drop yang cukup besar. sehingga perlu di ganti dengan baffle jenis helical yang mempunyai pressure drop yang lebih kecil. Untuk mengetahui performansi heat exchanger maka perlu adanya penelitian lebih lanjut simulasi numerik pada baffle heat exchanger type shell and tube agar didapat pengaruh jenis baffle yang di gunakan terhadap karakteristik aliran dan perpindahan panas dari suatu heat exchanger type shell and tube. Tugas Akhir ini menggunakan program GAMBIT 2.4.6 untuk penggambaran geometri secara tiga dimensi dan program FLUENT 6.3.26 untuk mensimulasi aliran yang terjadi di dalam shell and tube heat exchanger. Pada software FLUENT 6.3.26 digunakan permodelan 3D Steady Flow dengan memilih k � Epsilon RNG sebagai turbulence modeling serta mengaktifkan persamaan energy. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua variasi heat exchanger dengan jenis baffle yang berbeda. Heat exchanger type shell and tube dengan jenis double segmental baffle mempunyai nilai koefisien konveksi rata-rata = 218.408 w/m2.K. Sedangkan untuk helical baffle sebesar = 171.122 w/m2.K. Temperature outflow pada heat exchanger type shell and tube dengan jenis double segmental baffle = 306.7450K. Di ikuti dengan pressure drop sebesar = 2100 pascal Sedangkan untuk helical baffle mempunyai temperatur outflow sebesar = 307.0220K dengan pressure drop sebesar = 500 pascal.

PERANCANGAN MEKANISME UJI KARAKTERISTIK SISTEM KEMUDI

resume digilib ITS

THE DESIGN OF THE STEERING SYSTEM MECHANISM CHARACTERISTIC TEST

Created by :
PAHLEVI, MOCHAMMAD REZA  ( 2110105012 )



Subjectmekanik kemudi
Alt. Subject Steering-gear
KeywordPerancangan
Sistem Kemudi
Mekanisme uji

Description:
Sistem kemudi adalah sistem yang berfungsi mengatur arah dan membelokkan kendaraan. Pada dasarnya sistem kemudi haruslah memenuhi prinsip ackerman. Agar sistem kemudi yang dibuat dapat memenuhi prinsip ackerman diperlukan pengujian. Mekanisme uji sistem kemudi adalah alat yang digunakan untuk mengetahui karaktristik sistem kemudi. Perancangan mekanisme uji pada makalah ini merupakan perancangan alat uji dengan skala 1 : 1 atau digunakan untuk menguji system kemudi kendaraan sebenarnya. Perancangan mekanisme ini menggunakan software Solidworks 2012 dengan permodelan tiga dimensi. Setiap dimensi komponen dan properti material yang digunakan disesuaikan dengan kondisi riilnya Alat ini dirancang dengan memperhitungkan beban maksimal yang terjadi saat kendaraan mengangkut beban maksimal dengan besarnya widthtrack antara 1300mm � 1600mm. Dengan menggunakan mekanisme slot, posisi steering gear dapat diubah sesuai kebutuhan. Sehingga alat ini dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik sudut belok yang terjadi akibat perubahan posisi steering gear, perubahan widthtrack dan perubahan beban. Mekanisme uji karaktristik sistem kemudi ini mampu mengukur sudut belok yang terjadi dan mengetahui pengaruh perubahan posisi posisi steering gear dan perubahan besarnya beban terhadap sudut belok ackerman pada sistem kemudi sehingga didapatkan desain sistem kemudi yang ideal.

fungsi fungsi pada bar insert ms. word



Hai bloggers. Apa kabar kalian? Aku harap baik baik aja ya…  kan kemarin posingan aku tentang membuat daftar isi dengan cepat udah, sekarang kita bikin header footer seperti di skripsi atau buku pelajaaran. kalian bisa setting workspace kalian dalam ms.wod dalam waktu cepat ga ngebeteein bener dehh.oke dehh langsung aja yah kita lihat caranya gimana.
Kalian harus tau kalau yang bakalan kita guanain adalah 2 bar dari ms. Word yaitu bar home dan bar insert. Bagi kalian yang belum tau bar insert fungsinya buat apa, bar insert itu fungsingya adalah untuk menyisipkan atau memasukan gambar, grafik, kolom, catatan kaki ataupun membuat tabel.
Aku jelasin bagiannya satu-satu dari paling kiri yaa..
1.      Cover page yaitu : tampilan depan halaman. Buat kalian yang lagi banyak bikin proposal, cover page itu sangat membantu loh. Masalahnya kalian bisa save cover page kalian. Jadi bikin 1x bisa di pakai berulang kali hhe.. aku kasih tau caranya bikin cover page
-          Buka word lalu ketik cover yang ingin kalian buat

-          Jika sudah blog semua tulisan lalu klik save selection to cover page gallery. Otomatis cover yang kalian bikin tadi ke save di cover page ms. Word kalian. Kalian bisa meghapus covernya juga dengan cara klik atasnya yaitu remove cover.
2.      Lalu ada blank page, Fungsi ini sebenernya menurut aku adalah untuk menambakan lembar kerja baru yang masih kosong. Caranya gampang aja, kalian klik blank page lalu lembar kerja kosong bakalan muncul dengan sendirinya.
3.      Page brake agak mirip-mirip sama blank document, tapi bedanya dia langsung berhenti dan berpindah ke halaman lain.
4.      Table : untuk membuat sebuah tabel. tabel yang digunakan dalam ms.word bersifat sederhana yaa. Lain halnya dengan tabel yang ada di exel yang bisa pake rumus.
5.      Picture: kalo dalam bahasa Indonesianya gambar. Tapi yang dimaksudkan gambar disini adalah, ms.word menyediakan fasilitas agar mudah mengambil gambar dalam sebuah dokumen untuk dipindah ke lembar kerja ms. Word.  Untuk catatan aja, menambahkan gambar pada ms. Word juga bisa di setting gambarnya bisa di terangi (brighten) atau di gelapkan (darken) atau juga bisa di potong (crop).
6.      Clip art adalah fungsi untuk mengilustrasikan sebuah tulisan. Bentuk gambarnya ada yang kecil ada yang besar. Untuk menyisipkan gambarnya cukup klik clip art, lalu klik go dan gambar yang ada di clip art bakalan muncul dengan sendirinya.
7.      Icon shapes, yaitu fungsi yang memberikan fasilitas untuk sebuah icon. Seperti tanda panah, kotak, lingkaran atau bentuk bentuk lainnya.
8.      SmartArt, yaitu grafik yang melambangkan sebuah hubungan. Dari proses awal sampai proses akhir
9.      Chart, yaitu fasilitas dari bar insert yang bisa untuk membuat grafik. Beda halnya dengan smartart, grafik disini hanya mengambarkan perkembngan suatu relasi ketika sudah dijalankan.
10.  Lalu juga ada hyperlink. Yaitu icon yang bisa untuk memasukan sebuah dokumen dalam kata. Bingung yaa?? :Dcontohnya begini, kalo kalian suka download lagu atau apapun dalam sebuah situs internet pasti kalian klik bacan yang berwarna biru. Kalian pasti bingung kenapa bacaan tersebut bisa di klik sedangkan yang lain tidak. Rahasianya itu yaa pake hyperlink. Begini caranya:
-          Kalian buat dulu kata yang kalian mau pake buat hyperlink, lalu kalian blog semuanya
-          Sesudah itu langsung kalin klik hyperlinknya trus bakalan muncul folder-folder  yang ada di komputer kalian. Kalian pilih foldernnya. Lalu klik ok
-          Kata-kata yang kamu blog tadi bakalan berubah jadi biru trus bisa diklik dengan sendirinya. Kalo ga percaya, coba aja hha
11.  Next di bawahnya hyperlink itu ada bookmark, kalo kalian yang belum tau funsinya buat apa, waktu aku praktek sih kata dosen aku bookmark itu dipakai jika kalian belum selesai membuat pengertian dalam suatu karya ilmiah, kalian bisa tunda dengan menggunakan bookmark. bookmark ini sebagai pengingat jika kita belum selesai menulisakan suatu kata. Masih bingung?? Begini nih caranya
-          Kalian blok kata yang belum kalian selesaikan, klik bookmark beri judul lalu klik add
-          Close bokkmark dan kerjakan bagian lain dalam karya ilmiah kamu,
-          Kamu klik bookmark lagi dan klik judul yang kalian ketik tadi,lalu klik go to
-          Lembar kerja otomatis bakalan berpindah ke tempat yang kalian beri judul pada bookmark. Coba deh biar kalian ngerti
12.  Nah untuk bagian terakhir dari materi hari ini aku satuin aja yaa. Yaitu header dan footer lalu page number. Ini biasa di gunakan adlam karya ilmiah, seperti skripsi, buku pelajaaraan dst. aku bakalan ngasih tau caranya pake header dan footer dengan cara yang berbeda. Begini nih caranya:
-          Pertama kalian buat terlebih dahulu karya ilmiah yang akan kalian buat beserta judulnya
-          Jika sudah kita mulai setting dari hedaernya, klik header lalu kalian pilih header yang kalian mau, kalo kamu mau pake header yang berbeda pada setiap halamannya klik different odd&even page. Yang artinya perbedaan halaman pada nomor ganjil dan genap. Lakukan hal yang sama pada footernya lalu hasilnya akan kelihatan seperti ini
-          Jika kalian ingin menambahakan nomor pada halamannya, kalian tinggal klik page number, lalu setting nomer sesuai yang kamu inginkan
Akhirnya selesai juga materi word dalam meni insertnya. Jangan bosen-bosen yaa untuk baca blog aku. Beri komentar dan saran jika perlu terima kasih