resume digilib ITS
PERFORMANCE ANALYSIS OF SECONDARY SUPERHEATER AT PT. PJB UP GRESIK AND EVALUATION OF EFFECTIVENESS IMPROVEMENT WITH VARIATION IN TUBE SPACING, NUMBER OF TUBE, AND TUBE DIAMETER
Created by :ENDRIYANA, VIKI WAHYU ( 2109100012 )
Subject: | PANAS--TRANSMISI PERPINDAHAN PANAS |
Alt. Subject : | HEAT -- TRANSMISSION HEAT TRANSFER |
Keyword: | Secondary Superheater LMTD NTU Circular Fins Heat Exchanger Overall Heat Transfer Coefficient Effectiveness |
Description:
Superheater
merupakan alat yang berfungsi untuk menghilangkan kadar air dalam uap
dengan cara menaikkan temperatur uap jenuh sampai menjadi uap panas
lanjut (superheat vapour). Kondisi uap panas lanjut yang memasuki turbin
uap adalah uap yang tidak akan mengembun ketika digunakan untuk
melakukan kerja dengan jalan ekspansi di dalam turbin uap. Hal tersebut
bertujuan untuk mengurangi kemungkinan timbulnya bahaya yang disebabkan
oleh terjadinya pukulan balik atau back stroke sehingga mengakibatkan
penurunan kinerja peralatan pembangkitan khususnya pada turbin uap.
Temperatur uap panas lanjut yang dihasilkan superheater sangat
dipengaruhi temperatur gas asap dan desain dari superheater. Pada PT.
PJB UP Gresik, hasil dari data operasi secondary superheater menunjukkan
adanya penurunan temperature uap keluar secondary superheater menuju
steam turbine yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan design
point dari secondary superheater. Berdasarkan kondisi tersebut, maka
dilakukan analisa performa meliputi efektivitas perpindahan panas pada
secondary superheater dan mencari peluang peningkatan effectiveness
dengan cara memvariasikan jarak, jumlah dan diameter tube secondary
superheater berdasarkan standard surface designation dari circular fins
heat exchanger serta variasi laju aliran massa superheated steam. Pada
tugas akhir ini dilakukan analisa mengenai efektivitas perpindahan panas
yang terjadi pada secondary superheater dalam HRSG PT PJB UP Gresik dan
mencari peluang peningkatan effectiveness. Adapun batasan yang
digunakan dalam melakukan perancangan adalah volume ruang lokasi
penempatan heat exchanger yang tetap serta temperature keluar
superheated steam maksimum 768 K. Perancangan secondary superheater
mengunakan metode LMTD dan NTU meliputi perhitungan perpindahan panas
pada sisi tube dan fins, perhitungan area perpindahan panas, heat
transfer actual, overall heat transfer coefficient serta effectiveness.
Dari perhitungan yang dilakukan dapat diketahui effectiveness dari
secondary superheater eksisting adalah sebesar 0,649. Berdasarkan
batasan desain manual steam turbin yaitu temperature keluar superheated
steam tidak boleh melebihi 768 K dengan mass flowrate maksimum adalah
sebesar 40 kg/s. Maka dari perhitungan, dipilih hasil redesign yang
sesuai yaitu pada CF-9.05-3/4 J (e) dengan kondisi mass flowrate 40 kg/s
dengan temperature keluar superheated steam sebesar 767,8 K dengan
effectiveness sebesar 0,86. Adapun detail dimensi redesign adalah dengan
jumlah tube sebesar 2886, diameter tube 0,01965 m, diameter fins 0,0371
m, jumlah fins/ meter 356,29, transverse pitch 0,05 m dan longitudinal
pitch sebesar 0,034 m.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar