resume digilib ITS
EXPERIMENTAL STUDY OF VELOCITY AND AIR HEATER TEMPERATURE VARIATION EFFECTS TO COAL DRYING CHARACTERISTICS IN ALIGNED TUBE HEATER ARANGEMENT COAL DRYER
Created by :PAKARTI, ANINDYA AYU ( 2108100057 )
Subject: | Batubara - pengeringan |
Alt. Subject : | Coal--drying |
Keyword: | Air Heater Aligned Coal Dryer Drying Rate Moisture Content Relative Humidity Studi Eksperimen |
Description:
Batubara
adalah salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, tidak hanya
sebagai pembangkit listrik, namun juga sebagai bahan bakar utama bagi
kegiatan industri lainnya. Kebutuhan batubara sebagai sumber energi
primer diprediksi akan mengalami kenaikan dimasa depan. Kebijakan
pemerintah lewat rencana bauran energi nasional secara jelas
memprioritaskan pemakaian batubara hingga 33% untuk pemenuhan kebutuhan
energi nasional dan mulai meninggalkan ketergantungan terhadap minyak
bumi pada tahun 2025. Potensi sumberdaya batubara di Indonesia sangat
melimpah namun sebagian besar merupakan batubara dengan kualitas rendah.
Batubara kualitas rendah cenderung memiliki kandungan air yang besar
sehingga efisiensi yang dihasilkan kurang maksimal. Berdasarkan kondisi
tersebut diperlukan suatu terobosan teknologi yang dapat meningkatkan
kualitas batubara dengan mengurangi kandungan air di dalamnya. Salah
satu model pengeringan batubara adalah coal dryer yang memberikan
keuntungan seperti tingginya tingkat perpindahan panas dan massa.
Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen. Alat yang digunakan dalam
eksperimen adalah coal dryer. Coal dryer memiliki chamber sebagai ruang
pengeringan, tube heater yang berfungsi menjaga panas ruang chamber
agar tidak jenuh, dan pemanas udara yang berfungsi memanaskan udara
masuk chamber. Bentuk susunan tube heater yang digunakan adalah aligned.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan variasi kecepatan udara masuk
yaitu sebesar 100% (1,8 m/s), 90% (1,61 m/s) dan 80% (1,45 m/s) serta
memvariasi temperatur udara masuk, yaitu sebesar 40oC, 50oC, dan 60oC.
Batubara diletakkan di dasar chamber yang sudah dipanasi terlebih
dahulu. Udara panas akan dialirkan masuk melewati dasar chamber dan
keluar melewati atas chamber. Selain sebagai pemanas, udara panas masuk
chamber juga berfungsi sebagai pembentuk olakan udara.
Dari penelitian ini dapat diketahui karakteristik pengeringan pada ruang
pengering batubara dengan tube heater tersusun aligned. Hasil
eksperimen kuantitatif menunjukkan peningkatan temperatur air heater
diikuti dengan penurunan moisture content batubara dan peningkatan
drying rate. Pengurangan moisture content terbesar didapatkan pada
temperatur air heater 60oC diikuti 50oC serta 40oC. Konfigurasi tube
heater secara aligned menimbulkan proses heating disertai proses
humidifikasi. Kondisi udara di sekitar tube heater mengalami peningkatan
temperatur dan humidity ratio serta penurunan relative humidity. Proses
humidifikasi diakibatkan adanya konsentrasi perpindahan massa moisture
batubara di sekitar tube heater karena nilai relative humidity udara di
sekitar tube heater yang lebih rendah daripada batubara di sekitarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar